Penahanan ayah biologis penyerang Inggris, Wayne Rooney, sehari menjelang laga kontra Montenegro ternyata berdampak negatif. Alih-alih mencetak gol, striker 25 tahun ini malah kena kartu merah.
Akibatnya, tim The Three Lion hanya meraih hasil imbang 2-2 saat bertandang ke Podgorica City Stadium, Sabtu, 8 Oktober 2011 dini hari tadi. Tapi hasil itu mampu mengantarkan Inggris lolos ke Final Piala Eropa 2012.
Pelatih Inggris, Fabio Capello, mengatakan kekonyolan Rooney bisa menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan tim Inggris. "Dia frustrasi dengan kehidupan pribadinya," katanya dalam ABC Sport. Namun Capello tak mempermasalahkannya lantaran Rooney sudah meminta maaf.
Rooney pada menit ke-73 mendadak menendang Miodrag Djudovic dari belakang. Insiden ini membuat Inggris harus bertarung dengan 10 pemain. Inilah yang membuat Montenegro bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Capello menambahkan, keputusan wasit sudah tepat. "Ia kehilangan bola lalu menendang dari belakang," katanya. Kartu merah ini membuat Rooney harus absen dalam pertandingan berikutnya.
Sebelumnya, Wayne, 48 tahun, ayah Wayne Rooney, berurusan dengan pihak berwajib setelah bersama saudaranya, Richie Rooney. Mereka ditahan terkait dugaan konspirasi penipuan bersama 7 orang lainnya. Sembilan orang telah dibebaskan siang waktu setempat setelah memberikan jaminan kepada polisi sampai Januari sekaligus menunda proses penyelidikan.
"Tuan Rooney (Wayne) dengan tegas membantah semua tuduhan. Kami bekerja sama penuh dalam investigasi. Tidak ada komentar lanjutan yang kami buat saat ini," kata Anthony Barnfather, pengacara Wayne.
Richie belum disangkutkkan ke dalam penyelidikan. Proses investigasi memfokuskan pada laga kandang Motherwell melawan Hearts di Stadion Fir Park pada 14 Desember, yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah 1-2.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar