Jumat, 20 November 2015

7 Hal yang Tidak Dilakukan Pengusaha Sukses

Pengusaha Sukses. Dewasa ini, setiap orang yang membawa Macbook ataupun laptop dengan spesifikasi tinggi dan sebuah blog berpikir dia adalah seorang entrepreneur. Ada sedikit kejanggalan yang mulai terasa di generasi entrepreneur Indonesia saat ini. Menyebut diri anda sendiri sebagai CEO tidak akan membuat anda menjadi benar-benar seorang CEO, dan memiliki ribuan followers tidak membuat anda menjadi seorang pemimpin.

Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh seorang Venture Capital kepada saya,"Sekarang ada banyak entrepreneur. Banyak sekali Entrerpeneurs!"

Saya tahu betul kalimat itu bukan untuk memuji melainkan sebuah ungkapan keprihatinan. Sekarang tidak jarang kita mendengar seseorang menyebut dirinya entrepreneur atau pengusaha hanya dengan berjualan pulsa. Atau orang yang merasa seperti entrepreneur hanya dengan menjadi reseller produk online. Semuanya dalam artian luas tidak salah, namun makna entrepreneur menjadi terlalu luas dan tak jelas. 

Tanpa bermaksud mengecilkan harapan dan impian anda, namun jujur saja ada beberapa hal simpel yang membuat anda bukan seorang entrepreneur ataupun leader. Saya tahu hal ini mungkin akan terdengar sadis bagi anda, namun hal ini adalah kenyataan. Semakin cepat anda tahu maka semakin baik, karena anda tidak akan menjadi The Next Mark Zuckerberg atau Steve Jobs-nya Indonesia.

Jangan buru-buru menyalahkan saya. Tentu merupakan hal yang baik bermimpi setinggi langit dan berusaha menggapai bintang. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bung Karno ,"Bermimpilah setinggi langit. Kalaupun jatuh, kau akan jatuh diantara bintang-bintang." Hanya saja setelah banyak berhubungan dengan entrepreneur muda terutama yang tergila-gila pada teknologi. Saya menyadari satu hal kalau saat ini kata "entrepreneur" sudah: salah digunakan, terlalu sering digunakan, hingga tak berarti apa-apa.

Sebenarnya tidak ada satu model yang pas untuk seorang entrepreneur karena tiap orang itu unik. Namun berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, mereka punya ciri-ciri umum. Hal ini mungkin akan mengejutkan anda, tapi yang membedakan seorang enterpereneur sejati dan orang lain bukan sekedar jumlah uang yang dimiliki atau berapa banyak mobil yang terpampang di rumah. Apa yang membuat mereka unik adalah hal-hal yang mereka lakukan, atau lebih jauh lagi hal-hal yang tidak mereka lakukan. 

Inilah beberapa hal yang tidak dilakukan para pengusaha sukses versi OlPreneur

1. Mereka tidak memikirkan keseimbangan hidup

Rata-rata pengusaha suksess adalah orang yang workaholic. Apa yang berarti dalam hidup mereka adalah pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan itulah yang membuat mereka lebih 'hidup'. Bahkan itulah yang menjadi alasan mereka hidup. Mereka tidak hidup demi liburan di akhir pekan. Mereka hidup untuk melakukan dan mengerjakan hal-hal yang mereka cintai. Sesimpel itu alasan mereka menjadi entrepreneur. Hal itu digambarkan jelas oleh almarhum Steve Jobs, Pendiri dan Mantan CEO Apple. 

"Your work is going to fill a large part of your life. And the only way to be truly satisfied with your work is to believe what you do is great work. And the only way to do great work is to love what you do."

2. Mereka tidak mencoba hal yang tidak mereka pahami

Barangkali hal yang paling berbahaya dalam bisnis selama dekade terakhir adalah masalah personal branding. Di personal branding, anda dianggap sebuah produk. Anda bukan produk, dan anda tidak bisa mengubah siapa diri anda. Disamping itu, entrepreneur sejati tidak memikirkan tentang mereka. Mereka berpikir tentang ide mereka dan bagaimana cara mengubah ide itu menjadi produk yang hebat ataupun layanan yang memuaskan. Bahkan kalau perlu ide itu dapat mengubah dunia. Dan mereka melakukannya.

3. Mereka tidak bekerja demi uang

Mereka tidak merengek karena mereka bekerja terlalu keras. Banyak orang yang mengaku entrepreneur kemudian mengeluh karena mereka bekerja keras tapi tidak mendapat uang yang setimpal. Pengusaha sukses tidak berpikir tentang uang, mereka hanya melakukan hal yang mereka sukai. Kemudian karena mereka passionate dan sangat fokus seperti sinar laser, uang akan datang dengan sendirinya. Seringkali, dan dalam jumlah besar.

4. Mereka tidak mempunyai pekerjaan

Entrepreneur sejati tidak hanya mencelupkan jari mereka ke dalam air. Mereka melompat dengan posisi kepala dibawah tanpa berpikir tentang batu yang ada di bawah. Mereka tidak melakukan hal ini 'sedikit' dan hal itu 'sedikit'. Ketika mereka ingin melakukan sesuatu yang mereka pikir hal yang keren dan menarik, mereka all in.

5. Mereka tidak menyerah pada rasa takut
Mereka tidak memperhatikan suara-suara di kepala mereka - Anda tahu, orang-orang yang menghantui Anda dengan segala sesuatu yang bisa salah. Mereka bukanlah orang tanpa rasa takut. Mereka hanya tidak membiarkan rasa takut menghentikan mereka dari mengambil risiko. Mereka mendengarkan beberapa suara, meskipun: suara nalar dan naluri mereka.

6. Mereka tidak memiliki impian besar

Sementara beberapa orang memiliki delusi besar bahwa mereka ditakdirkan untuk kebesaran dan kehebatan - meramal diri sendiri untuk menjadi apa di masa depan. Bahkan di seminar-seminar kita disuruh bermimpi dan seolah-olah merasakan impian itu nyata. Hanya saja beberapa orang terkaya di dunia bahkan tidak memiliki impian yang  besar untuk itu. Sebagai contoh, Zuckeberg, dia tidak mencoba untuk membuat sebuah perusahaan sukses. Pada awalnya, dia hanya ingin memberi rating penampilan teman-teman kampusnya. Jeff Bezos, hanya ingin jualan buku secara online tanpa pernah berpikir Amazon.com akan jadi retailer terbesar di dunia. 

7. Mereka tidak punya virtual mentor

Banyak orang yang mengaku entrepreneur follow akun jejaring sosial penulis, blogger, dan akun Twitter orang yang dianggap sukses. Ok sih, hanya saja untuk mencapai ke suatu tempat yang lebih tinggi dalam hidup, anda perlu memiliki mentor di kehidupan nyata. Mantan Chairman Interl Andy Grove menjadi mentor Steve Jobs. Steve Jobs kemudian menjadi mentor pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, serta pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Dibalik setiap entrepreneur sukses ada setidaknya mentor yang hebat. 

Hal terpenting adalah entrerpreneur sejati bahkan tidak menyebut diri mereka sebagai entrepreneur. Mereka tidak melakukan hal yang dilakukan kebanyakan orang. Mereka tidak mengikuti status quo, hikmah konvensional, ataupun tren yang tengah popular. Mereka memahat keunikan mereka sendiri. Mereka adalah pemimpin nasib mereka sendiri. Itulah hal yang menggiring mereka. Dan itulah sebabnya mereka sukses.
 

0 komentar:

Posting Komentar