LONDON. Sebuah ciuman tanda kasih sayang merenggut nyawa sang bayi yang baru berumur 11 hari.
Kantor berita AFP pada hari minggu (28/2/20011) berdasarkan laporan otoritas Inggris mengabarkan bahwa kemungkinan bayi meninggal karena sang ibu memiliki viru yang berbahaya dan menularkan pada sang bayi sehingga bayi mengalami kematian.
Bayi bernama Jennifer Schofield terinfeksi Herpes Simplex Virus (HSV) yang menyebabkan kerusakan pada gusi bayi.
Ibunya, Ruth (35), tampaknya terlambat menyadari akan virus yang dideritanya saat kehamilan itu. Dia juga tak memiliki kekebalan melawan virus itu, demikian juga dengan bayinya.
Virus itu dengan cepat merusak sebagian besar organ dan dalam hitungan hari sang bayi meninggal.
Ruth sendiri sempat menderita gejala flu beberapa hari sebelum melahirkan. Di mulutnya terdapat beberapa luka seperti sariawan. Sebelum meninggal, bayinya juga mengalami gejala yang sama. Sang bayi meninggal di rumah sakit.
Tidak ada yang dipersalahkan terkait infeksi virus ini. Ruth sendiri kini aktif mengampanyekan kesadaran bagi ibu-ibu hamil di Inggris. Setidaknya enam bayi meninggal setiap tahun karena virus ini.
"Saya benar-benar hancur dan patah hati dengan kematian Jennifer. Sudah lebih dari setahun sejak kematian anak saya, namun kepedihannya masih terasa sampai sekarang," kata ibu sang bayi.
0 komentar:
Posting Komentar