Kamis, 06 Agustus 2015

Aneh, Pria Ini Ingin Dimakamkan di dalam Botol Wiski Raksasa

(foto: Evoke.ie)

Sangat jarang ada orang yang memilih peti mati sebelum kematiannya tiba. Berbeda dengan pria yang satu ini, ia sudah menyiapkan sebuah peti mati unik berbentuk botol wiski raksasa.

Dilansir Odditycentral, pria bernama Anto Wickham itu rela menghabiskan uangnya senilai USD 50,000 (Rp 588 juta) untuk membuat sebuah peti mati sepanjang 10 kaki yang berbentuk seperti botol wiski Jack Daniels.

Pria berusia 48 tahun itu memiliki alasan tertentu kenapa dirinya lebih memilih peti mati berbentuk botol wiski. Anto yang merupakan seorang mantan tentara sudah menyaksikan kematian delapan teman-temannya selama perang Irak. Semenjak itu, ia mulai merencanakan pemakamannya sendiri dan ia ingin kematiannya nanti menjadi sebuah perayaan bukan berkabung.

"Selama periode 28 hari pada bulan Februari 2007, saya diserang 74 kali dan ada beberapa hari kita mendapatkan tiga sampai empat tembakan dalam sehari. Saya diserang oleh mesin berat senjata api, IED dan bom pinggir jalan," ujar Anto yang menghabiskan 22 tahun dengan Royal Irish Regiment.

"Saya kehilangan delapan orang. Pada saat itu saya pikir saya harus merencanakan pemakaman saya karena sesuatu yang bisa jadi kesalahan," tambahnya.

Dia menyadari bahwa ia tidak menginginkan pemakaman normal seperti biasanya. Jadi ayah enam anak itu memutuskan untuk menyiapkan pemakaman yang berbeda.

Ia mendapatkan ide aneh itu karena minuman favoritnya, botol wiski Jack Daniels. Jadi ia memutuskan untuk menggunakan botol wiski sebagai tema untuk pemakamannya.

Secara kebetulan ia melihat sebuah acara televisi tentang Crazy Coffins (Peti Gila), sebuah perusahaan yang mengkhususkan dalam hal membuat peti mati yang unik.

Menurut John Gill, pemilik Crazy Coffins, desain peti mati berbentuk botol wiski itu benar-benar sangat rumit karena ada banyak kurva dalam botol Jack Daniels. Meskipun sangat sulit, mereka akhirnya berhasil menciptakan peti mati itu setelah satu bulan bekerja penuh.

0 komentar:

Posting Komentar