Mendengar istilah Horas….!! tentu anda ingat dengan Kota Medan dan Danau Toba, danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Kurang lebih 3 jam dari Medan dengan menggunakan bus, kita pun tiba di kota kecil Parapat, kota yang terletak di kaki gunung ini tentu tidak asing lagi bagi sebagian besar warga Indonesia yang sering mengikuti perhelatan akbar Pesta Rakyat Danau Toba. Bagi para pemburu potret alam, keindahan panorama alam Danau Toba mungkin menjadi salah satu tempat yang masuk dalam target bidikan kamera profesional mereka, tak jarang fotret hasil buruan para fotograper dari Danau Toba di ikutkan dalam berbagai event pameran. Ala hasil foto-foto yang di pamerkan tersebut muncul di dunia maya hingga orang yang sama sekali belum pernah melihat langsung Danau Toba, merasa tidak asing dengan pesona Panorama Danau Toba. Lantas, bagaimana jika Potret Danau Toba di sajikan dari bebera sudut yang tergolong unik dan jarang di bidik para fotogaper profesional?
Cekidot ..
1. Potret Danau Toba dari atas kapal kecil menuju Ajibata-Parapat
Gambar ini diabadikan dari atas kapal kecil yang berangkat dari pelabuhan Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Ajibata-Parapat. Kapal bermotor yang berangkat 4 kali sehari tersebut, ditumpangi oleh para penumpang yang ingin bertolak dan atau masuk Pulau Samosir melalui Kecamatan Onan Runggu, para penumpang yang gemar mengabadikan pemandangan di daerah ini dari atas kapal yang di tumpangi, umumnya hanya membidik tepi pantai danau toba atau tebing-tebing yang terjal di kaki gunug Pulau Samosir.
2. Potret Legenda Batu Guru di Danau Toba
Gambar ini diabadikan dari tepi pantai Danau Toba tepatnya di Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan-Kabupaten Samosir, potret Legenda Batu Guru merupakan potret objek wisata yang saat ini masih berstatus dalam pengembangan oleh pemerintah setempat. Legenda Batu Guru memiliki kisah sejarah panjang yang unik yang konon terjadi dikarenakan pertikaian dalam perebutan wilayah kerajaan di daerah yang dulunya disebut Nagari. Hingga sampai saat ini, penduduk setempat masih memiliki keyakinan atas legenda batu guru, hal tersebut dibuktikan dengan adanya bebeapa sesajian yang di letakan diatas Batu Guru. Uniknyalagi, batu besar yang tampak mengapung di atas Danau Toba ini, ditopang oleh tiga buah batu besar, hingga banyak yang menjuluki batu tersebut menggambarkan pilsafat orang batak toba yang disebut dengan istilah DALIHAN NA TOLU.
3. Potret Danau Toba dari Desa Simbolon-Samosir
Gambar ini diabadikan dari lokasi objek wisata alam Hotspring Pintu Batu-Simbolon, lokasi wisata yang menyajikan keindahan panorama alam Danau Toba dan tempat permandian pancuran air panas alami. Tak sedikit pegawai Pemkab Samosir yang menyempatkan diri mengisi akhor pekan dengan berkunjung ketempat ini, pasalnya selain lokasinya yang cukup dekat dari Ibu Kota Kabupaten Samosir (Pangururan) tempat ini juga tergolong cukup unik dengan keindahannya yang memanjakan mata. Pihak Pemerintah Kabupaten Samosir sendiri, saat ini tengah melakukan pembenahan dengan membangun untuk mempermudah pengunjung ke lokasi pancoran air panas alami tersebut.
4.Potret Padi Hijau di tepi pantai Danau Toba
Gambar ini diabadikan dari daerah Desa Sukkean Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir, bentangan padi hijau di atas areal persawahan milik warga yang bermukim di pesisir pantai Danau Toba Desa Sukkean. Keindahan Danau Toba dengan pegunungannya akan tampak lebih unik dan indah ketika diabadikan pada musim tanam padi di Pulau Samosir. Akses menuju lokasi ini hingga sampai sekarang masih dalam tahap perencanaan pembangunan, ala hasil para pemburu panorama alam danau toba tergolong enggan mengunjungi daerah ini.
5. Potret Dermaga KMP Sumut II dari Desa Hutarihit
Sebagai salah satu fasilitas penghubung antar kabupaten yang menjadi kebanggaan warga di Kecamatan Nainggolan, gambar ini di abadikan dari daerah pegunungan Desa Hutarihit Kecamatan Nainggolan-Kabupaten Samosir. Lekukan pantai Desa Sipinggan desa dimana KMP Sumut II bersandar setiap hari di hiasi dengan hamparan sawah milik warga setempat, untuk mendapatkan panorama seperti pada gambar, kita hanya butuh waktu sekitar 30 menit menuju Desa Hutarihit Kecamatan Nainggolan, sesampainya diatas maka pesona seperti tampak pada gambar akan kita temukan.
0 komentar:
Posting Komentar