Ilustrasi (foto: merdeka.com) |
Setiap orang berhak menentukan keyakinannya masing-masing sesuai kepercayaannya. Tidak ada yang berhak melarang siapa pun untuk berpindah agama, baik itu dari Islam masuk agama lain atau agama lain masuk ke Islam.
Nah, berikut ada beberapa ulama yang memutuskan untuk pindah agama. Mereka lebih memilih pindah agama lantaran tidak sesuainya perilaku umat muslim dengan kitab suci Al-Quran. Seperti dilansir merdeka.com, berikut ulama-ulama murtad tersebut.
4. Hajji Husman Mohamed
Pada tahun 2003, Hajji Husman Mohamed merubah keyakinannya dari seorang muslim menjadi seorang penganut agama Kristen. Hal itu dilakukannya karena ia mendapatkan contoh kurang baik dari lingkungan Islam di Ethiopia, ditambah lagi ketidak pedulian pemerintah terhadap pengrusakan beberapa gerja membuat Husman semakin yakin untuk menjadi seorang Kristen.
3. Khalif Majid Hassan
Hassan berasal dari keluarga Kristen yang taat, di mana hanya ia yang bergama Islam di antara anggota keluarganya yang lain. Mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris itu mulai membahas tentang Islam di dalam lingkup keluarganya dan mengatakan kepada mereka bahwa Tuhan itu satu.
Dari pihak keluarga tidak terlalu menghiraukan perkataan Hassan, dan mereka malah berharap Hassan kembali lagi ke ajaran agama Kristen. Alih-alih mencoba membujuk keluarga untuk mengetahui kehebatan Islam, Hassan malah mengubah keyakinannya menjadi seorang penganut agama Kristen dan sekarang ia memimpin salah satu gereja paling berpengaruh di Inggris.
2. Dr Imad Uddin Lahiz
Almarhum Dr Imad Uddin Lahiz lahir di India pada tahun 1930 dan tumbuh di dalam lingkungan Islam. Dia memiliki kerabat-kerabat yang semuanya hampir menjadi seorang ulama tersohor di Negeri Hindustan itu.
Namun, Uddin mulai tertarik dengan ajaran Kristen saat terjadi perdebatan yang digelar di Kota Agra pada 1854. Semenjak sata itulah Uddin memutuskan untuk menganut agama Kristen setelah mempelajari seorang sufi yang murtad juga dan menemukan pria itu hidup dengan tenang dan damai.
1. Dr Mark Gabriel Mustafa
Dr Mark Gabriel Mustafa atau lebih akarab dipanggil Dr Mark Gabriel adalah seorang mantan ulama dan guru besar di Universitas Al Azhar, Ibu Kota Kairo, Mesir. Dia mengubah keyakinannya setelah melalu serangkaian peristiwa yang membuatnya enggan menjadi seorang muslim.
Dr Mark pernah mengunjungi beberapa negara Barat dan Timur, dan dari situlah ia mulai menjauh dari ajaran agama Islam. Katanya, ia menemukan fakta bahwa beberapa pemimpin muslim justru mengajarkan kekerasan pada pengikutnya.
Itulah beberapa ulama yang memutuskan untuk murtad. Ya, memang setiap orang berhak memutuskan dan memilih suatu agama untuk menemukan kedamaian hidup. Yang jelas bahwa setiap agama pasti mengajarkan kebaikan bukan keburukan atau kekerasan.